Suasana sunyi ketika belum banyak manusia beraktivitas itu sungguh menentramkan. Seperti ada sesuatu yang mampu mengisi kekosongan jiwa walau tak seberapa lama.
Pantas saja dua rakaat sebelum subuh itu lebih berharga dibanding dunia dan seisinya. Di waktu itulah, plus bila ditambah dengan aktivitas taqarrub ilallah, niscaya akan dihadirkan dalam hati kita rasa serba berkecukupan.
Lantas, apalah arti dunia dan seisinya bila hati kita sudah merasa serba cukup? (Bhy)

