26 Juni 2020

Dampak Pandemi Covid-19 Cepatlah Berlalu


Efek pandemi Covid-19 celengan ayam pun dibongkar

Pandemi Covid-19 sungguh membuat susah. Seluruh sendi kehidupan terdampak. Yang paling parah tentu saja ekonomi, baik yang makro maupun mikro.

Bila menyangkut urusan perut memang jangan macam-macam. Sensitif. Seperti mengguyur tungku panas dengan air es. Cessssss.... 😆

Pun yang terbaru pagi ini saya baca di jagat Twitter. Ada tagar #UnpadKokGitu. Ramai dibicarakan tentang persyaratan keringanan pembayaran UKT (uang kuliah tunggal) bagi mahasiswa terdampak Covid-19. Yang dipersoalkan adalah tentang persyaratan mendapatkan penyesuaian pembayaran UKT yang dinilai ribet dan tak adil oleh sebagian mahasiswa.

Saya tak ingin lebih jauh mengulas tentang polemik itu. Betapapun Unpad (Universitas Padjajaran) telah menjadi kampus yang mesti dijaga marwahnya. Kita sama-sama berdoa semoga di ujung konflik itu ada win win solution.

Yang hendak saya sampaikan adalah betapa dampak pandemi Covid-19 ini tak bisa dianggap sepele. Bahkan kampus "seteduh" Unpad pun terdampak. Barangkali kampus besar lain pun begitu, hanya tak ramai dan menjadi trending di jagat maya Twitter.

Bila yang besar saja demikian, bayangkan yang kecil. Ini artinya tak ada yang luput dari dampak pandemi Covid-19 ini. Tahun 2020 ini bisa lah kita disebut sebagai tahun keprihatinan.

Beberapa pedagang sandang dan pangan yang mengontrak kios kami mengeluhkan omzetnya turun drastis. Dampak dari pengurangan jumlah karyawan di beberapa sentra industri.

Sama halnya dengan usaha jajanan kami di sebuah sekolah. Sejak tak lagi menerapkan KBM tatap muka selama sekitar tiga bulan terakhir, otomatis selama itu pula pendapatan terhenti. Parahnya, kondisi di atas tak dapat dipastikan kapan kembali seperti sedia kala.

Pada akhirnya memang kondisi tak menentu itu memaksa kita untuk kreatif agar tetap bertahan. Barangkali inilah hikmahnya. Pandemi Covid-19 ini mengajarkan kita supaya tak terlalu bergantung pada suatu hal. Bergantung lah pada diri sendiri, pada potensi yang kita miliki.

Untuk menambah pemasukan, saya dan istri membuka toko pakaian pada awalnya, yang kemudian kami putuskan untuk juga membuka produk lain seperti produk kesehatan Milagros, HWI, air minum HijraPlus, percetakan, desain grafis, dan suvenir. Selengkapnya dapat diakses di toko.asbhy.online

Mudah-mudahan pandemi Covid-19 cepat berlalu. Aktivitas dapat kembali normal seperti sedia kala sebelum Covid-19 tiba. Aamiin. (Bhy)






Konten Sebelumnya
Konten Berikutnya