20 Agustus 2022

Kamu Sudah Jadi Santri Sekarang, Nak…



Di rumah, sebagian besar hal-hal kecilmu kami bantu urusi. Kamu tak pernah mengenal kata antre untuk sekadar, misalnya, membersihkan tubuh, membuang hajat, atau berwudhu.

Di rumah, kamu selalu dapat dispensasi atas banyak kewajiban-kewajiban akademikmu. Tak ada “time table” yang berujung pada “sanksi” bila salah satu agendanya tak kamu penuhi.

Kini, duniamu berubah seratus delapan puluh derajat. Ada banyak jadwal kegiatan yang harus kamu jalani. Ada banyak kewajiban dan sanksi yang menanti sekiranya kamu lalai dan alpa.

Kamu pernah mengeluh lelah karena banyak hal yang harus dihafal. Percayalah, nak, yang kamu hafal itulah yang akan menjadi bekal dalam hidupmu kelak.

Kamu akan bertemu dan bergaul dengan banyak teman baru, banyak karakter baru, banyak kebiasaan-kebiasaan baru yang tentu saja berbeda dengan karakter dan kebiasaanmu. Jalani dan hadapi semuanya dengan ikhlas. Banyak-banyaklah bertenggang-rasa.

Kamu akan menghadapi dan menjalani semuanya sendiri. Kamu akan belajar tentang tanggung jawab, tentang hal-hal yang akan datang karena kata dan lakumu.

Kami tak ada bukan karena tak peduli. Kami tak di sisimu bukan karena tak mau tahu. Kami ada di kejauhan memastikan kamu berkecukupan. Juga karena kami percaya padamu. Kamu kuat dan mampu, karena kamu seorang santri sekarang.

(Bangun Karta, 20 Agustus 2022, 09:30 WIB)